Melalui Live Streaming, Badilag Sosialisasikan 9 Aplikasi
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) mulai mensosialisasikan sembilan aplikasi yang dikembangkannya saat ini. Sosialisasi disampaikan melalui live streaming dari Command Center Ditjen Badilag, Gedung Sekretariat MA RI Lantai 6 Jakarta, Senin (7/9/2019).
Hadir di Command Center, Dirjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., Sekretaris Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M., Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., beberapa eselon III, IV dan tim pengembang aplikasi. Hadir pula Ketua PTA Jakarta Yamin Awie, beberapa hakim tinggi dan pimpinan PA se-Jakarta.
Sebelumnya, ke-9 aplikasi ini telah diluncurkan oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. 18 September lalu di Jakarta. Yaitu Aplikasi Notifikasi Perkara, Informasi Perkara dan Informasi Produk, Antrian Sidang, Verifikasi Data Kemiskinan, e-Eksaminasi, PNBP, e-Register Perkara, e-Keuangan Perkara dan Command Center Badilag.
Aco Nur menekankan aplikasi iini secepat mungkin harus mulai diterapkan di PTA dan PA. “Satu November tahun ini, ke sembilan aplikasi ini harus sudah diterapkan,” tegas Aco Nur.
Tujuan diluncurkannya aplikasi ini adalah ntuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat para pencari keadilan dan untuk mewujudkan amanat pasal 2 ayat (4) UU Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan kehakiman, bahwa peradilan itu dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan dan juga sebagai wujud responsive Mahkamah Agung RI dalam menghadapi tuntutan dan perkembangan jaman yang semakin modern;
Presentasi mengenai aplikasi disampaikan oleh tim IT Ditjen Badilag. Aminuddin Harahap menguraikan secara gamblang mengenai aplikasi e Register, PNBP Perkara, Basis Data Kemiskinan dan e Eksamimnasi, Hendra Dwi Prasetya memamaparkan tentang aplikasi notifikasi perkara, info produk pengadilan, antrean sidang dan e Keuangan, dan trakhir Command Center diuraikan oleh Aulia Putra.
Paparan dari tim IT Ditjen Badilag tidak hanya menggambarkan profil dan fungsi aplikasi namun juga bagaimana cara instalasi, penggunaan dan pemilihan-pemilihan peralatan IT yang diperlukan agar aplikasi berjalan dengan optimal.
Sosilaisasi ini berjalan dengan dinamis, banyak pertanyaan yang muncul dari peserta, dan semuanya bisa dijawab dengan baik. Bahkan pertanyaan juga muncul dari berbagai daerah yang menyaksikan tayangan ini secara online melalui kanal youtube.com. Siaran tundanya masih bisa disaksikan di akun Ditjen Badilag.
Dalam waktu dekat sosialisai akan dilakukan ke berbagai daerah untuk memaksimalkan penerapan 9 aplikasi yang sudah diluncurkan ini. Satuan kerja yang sudah menerapkan 9 aplikasi ini agar mensosialisasikannya dengan cara mengundang media masa, agar masyarakat luas dapat mengetahui dan bisa menggunakannya dengan baik.
Saat ini peradilan agama mempunyai kinerja yang cukup baik dalam menerapkan program kerja yang telah ditetapkan Mahkamah Agung yang meliputi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Akreditasi Penjaminan Mutu (APM), penerapan Zona Integritas (ZI), pengelolaan Website, pengelolaan SIKEP, inovasi pelayanan publik, penyelesaian perkara berdasarkan SIPP, Implementasi e-Court bahkan implementasi e-Litigasi. 9 aplikasi ini dibuat untuk mendukung dan memaksimalkan program kerja Mahkamah Agung tersebut. Tentu masih ada kekurangan, dan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu disempurnakan lagi, namun demikian perbaikan dan evaluasi terus menerus dilakukan.